Seiring dengan kapitalisasi pasar Bitcoin (BTC) yang melampaui 2 triliun dolar, terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah investor baru yang memasuki pasar, tetapi investor berpengalaman bertindak dengan hati-hati.

Harga Bitcoin yang melewati $100,000 pada hari Kamis lalu dan mendorong kapitalisasi pasar di atas $2 triliun untuk pertama kalinya sejak Januari menciptakan volatilitas signifikan di pasar. Menurut data on-chain dari Glassnode, situasi ini khususnya menarik banyak minat dari investor cryptocurrency pemula. Peningkatan jumlah investor baru yang memasuki pasar ini menyoroti pembelian emosional dan mendadak yang didorong oleh rasa takut kehilangan, yang didefinisikan sebagai "FOMO", dengan keyakinan bahwa harga akan naik.
Menurut data yang diberikan oleh Glassnode, Indeks Kekuatan Relatif 30-hari dari pengguna yang membeli Bitcoin untuk pertama kalinya tetap stabil di nilai maksimumnya yaitu 100 sepanjang minggu lalu. Ini menunjukkan bahwa investor baru di Bitcoin telah menciptakan permintaan yang kuat dan berkelanjutan.

Investor momentum bersikap hati-hati.
Di sisi lain, meskipun harga Bitcoin mengalami kenaikan yang kuat, investor momentum tidak menunjukkan minat yang sama. Glassnode menyatakan bahwa nilai RSI 30 hari untuk investor momentum hanya 11. Investor momentum dikenal sebagai mereka yang berinvestasi berdasarkan harapan bahwa tren tertentu akan berlanjut di pasar, dan rendahnya minat dari kelompok ini menunjukkan bahwa proses stagnasi atau koreksi harga mungkin akan dimulai.
Glassnode juga mencatat bahwa pengambilan keuntungan mulai meningkat dan memperingatkan bahwa jika masuknya investor baru melambat, harga Bitcoin bisa memasuki fase konsolidasi dalam waktu dekat. Dengan demikian, faktor utama yang akan menentukan pergerakan harga dalam beberapa hari ke depan adalah apakah minat investor baru terus berlanjut.
(