Pada 16 Juni, menurut data Golden Ten, ahli strategi Royal Bank of Canada mencantumkan tiga skenario potensial untuk kemunduran saham AS dalam sebuah laporan, menunjukkan bahwa S & P 500 bisa turun 20% jika harga minyak yang lebih tinggi menyebabkan lonjakan inflasi. Ekuitas AS rentan mengingat reli baru-baru ini dan valuasi terlihat terlalu tinggi, kata ahli strategi. Mereka mengatakan bahwa semakin luas dan lamanya konflik di Timur Tengah, semakin besar dampak negatif pada pasar saham AS. Skenario terburuk, menurut mereka, adalah bahwa S & P 500 akan kembali ke posisi terendah April jika konflik mendorong harga energi naik. Dalam skenario yang tidak terlalu parah, indeks bisa turun sekitar 13%. Analisis menunjukkan bahwa jika inflasi "parah" melonjak menjadi 4%, pertumbuhan pendapatan dari tahun 2024 adalah nol, Fed memangkas suku bunga hanya dua kali, dan imbal hasil Treasury 10-tahun AS tetap pada level saat ini, maka pada akhir tahun, indeks saham acuan bisa turun menjadi 4.800 poin, hampir 20% di bawah level saat ini.
Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
Royal Bank of Canada: Pasar saham AS menghadapi risiko turun 20% dalam skenario inflasi tinggi.
Pada 16 Juni, menurut data Golden Ten, ahli strategi Royal Bank of Canada mencantumkan tiga skenario potensial untuk kemunduran saham AS dalam sebuah laporan, menunjukkan bahwa S & P 500 bisa turun 20% jika harga minyak yang lebih tinggi menyebabkan lonjakan inflasi. Ekuitas AS rentan mengingat reli baru-baru ini dan valuasi terlihat terlalu tinggi, kata ahli strategi. Mereka mengatakan bahwa semakin luas dan lamanya konflik di Timur Tengah, semakin besar dampak negatif pada pasar saham AS. Skenario terburuk, menurut mereka, adalah bahwa S & P 500 akan kembali ke posisi terendah April jika konflik mendorong harga energi naik. Dalam skenario yang tidak terlalu parah, indeks bisa turun sekitar 13%. Analisis menunjukkan bahwa jika inflasi "parah" melonjak menjadi 4%, pertumbuhan pendapatan dari tahun 2024 adalah nol, Fed memangkas suku bunga hanya dua kali, dan imbal hasil Treasury 10-tahun AS tetap pada level saat ini, maka pada akhir tahun, indeks saham acuan bisa turun menjadi 4.800 poin, hampir 20% di bawah level saat ini.