Kemajuan Uji Coba Mata Uang Digital Bank Sentral di Wilayah Teluk
Baru-baru ini, bank sentral Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab mengumumkan bahwa proyek percontohan mata uang digital bank sentral (CBDC) yang mereka jalankan bersama telah menunjukkan hasil. Proyek ini bernama "Aber", dimulai pada awal 2019, bertujuan untuk mengeksplorasi model penyelesaian pembayaran lintas batas yang berbasis pada teknologi buku besar terdistribusi. Bank sentral kedua negara menyatakan bahwa setelah serangkaian pengujian, solusi CBDC ini telah terbukti layak secara teknis. Kemajuan ini menandakan langkah penting bagi kawasan Teluk dalam inovasi teknologi finansial.
Pilot Digital Renminbi Memperkenalkan Fitur dan Skenario Aplikasi Baru
Sementara itu, proyek percontohan digital yuan di China juga sedang berjalan dengan stabil. Dalam proyek percontohan terbaru di Suzhou, fitur "dual offline" yang banyak diperhatikan akan debut untuk pertama kalinya. Diketahui bahwa pemerintah setempat berencana untuk memilih tidak lebih dari 1000 warga yang mendaftar secara sukarela untuk berpartisipasi dalam pengalaman dompet offline. Pengenalan fitur ini diharapkan dapat memperluas lebih jauh skenario penggunaan digital yuan, terutama dalam lingkungan di mana sinyal jaringan tidak stabil.
Selain itu, jangkauan aplikasi yuan digital juga secara bertahap diperluas. Selain skenario pembayaran offline sebelumnya, uji coba kali ini juga akan memperkenalkan segmen konsumsi online. Langkah ini bertujuan untuk secara menyeluruh menguji kinerja yuan digital dalam berbagai lingkungan pembayaran, serta mengumpulkan pengalaman untuk kemungkinan promosi besar-besaran di masa depan.
Kemajuan terbaru ini menunjukkan bahwa pengembangan mata uang digital bank sentral di seluruh dunia sedang dipercepat. Negara-negara sedang mengeksplorasi bagaimana memanfaatkan teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi sistem pembayaran, sambil secara hati-hati mengevaluasi risiko terkait. Dengan diperluasnya jangkauan uji coba dan penyempurnaan fungsi, mata uang digital diharapkan dapat memainkan peran yang lebih penting dalam sistem keuangan di masa depan.
Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
20 Suka
Hadiah
20
8
Bagikan
Komentar
0/400
AltcoinMarathoner
· 07-03 06:47
sama seperti mile 20 dalam maraton cbdc... negara-negara teluk dan cina mendorong melalui tembok adopsi sejujurnya. fundamental teknologi terlihat sangat solid
Lihat AsliBalas0
BlockDetective
· 07-02 10:06
Pembayaran offline adalah yang kamu mengerti~
Lihat AsliBalas0
PermabullPete
· 07-01 07:19
Dua tahun terakhir ini, seluruh dunia sedang mengembangkan CBDC, rasanya tidak mampu untuk ikut serta.
Lihat AsliBalas0
SatoshiLegend
· 07-01 07:18
Menarik, tetapi secara teknis keamanan protokol offline ini diragukan.
Lihat AsliBalas0
GweiWatcher
· 07-01 07:13
Pembayaran offline ya, akan ada penambangan secara paksa.
Lihat AsliBalas0
WealthCoffee
· 07-01 07:06
Sudah dicoba begitu lama, kapan bisa diterapkan secara luas?
Kemajuan baru dalam uji coba CBDC di Teluk dan China: Pembayaran lintas batas dan fungsi offline menjadi sorotan
Arah Baru Regulasi
Kemajuan Uji Coba Mata Uang Digital Bank Sentral di Wilayah Teluk
Baru-baru ini, bank sentral Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab mengumumkan bahwa proyek percontohan mata uang digital bank sentral (CBDC) yang mereka jalankan bersama telah menunjukkan hasil. Proyek ini bernama "Aber", dimulai pada awal 2019, bertujuan untuk mengeksplorasi model penyelesaian pembayaran lintas batas yang berbasis pada teknologi buku besar terdistribusi. Bank sentral kedua negara menyatakan bahwa setelah serangkaian pengujian, solusi CBDC ini telah terbukti layak secara teknis. Kemajuan ini menandakan langkah penting bagi kawasan Teluk dalam inovasi teknologi finansial.
Pilot Digital Renminbi Memperkenalkan Fitur dan Skenario Aplikasi Baru
Sementara itu, proyek percontohan digital yuan di China juga sedang berjalan dengan stabil. Dalam proyek percontohan terbaru di Suzhou, fitur "dual offline" yang banyak diperhatikan akan debut untuk pertama kalinya. Diketahui bahwa pemerintah setempat berencana untuk memilih tidak lebih dari 1000 warga yang mendaftar secara sukarela untuk berpartisipasi dalam pengalaman dompet offline. Pengenalan fitur ini diharapkan dapat memperluas lebih jauh skenario penggunaan digital yuan, terutama dalam lingkungan di mana sinyal jaringan tidak stabil.
Selain itu, jangkauan aplikasi yuan digital juga secara bertahap diperluas. Selain skenario pembayaran offline sebelumnya, uji coba kali ini juga akan memperkenalkan segmen konsumsi online. Langkah ini bertujuan untuk secara menyeluruh menguji kinerja yuan digital dalam berbagai lingkungan pembayaran, serta mengumpulkan pengalaman untuk kemungkinan promosi besar-besaran di masa depan.
Kemajuan terbaru ini menunjukkan bahwa pengembangan mata uang digital bank sentral di seluruh dunia sedang dipercepat. Negara-negara sedang mengeksplorasi bagaimana memanfaatkan teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi sistem pembayaran, sambil secara hati-hati mengevaluasi risiko terkait. Dengan diperluasnya jangkauan uji coba dan penyempurnaan fungsi, mata uang digital diharapkan dapat memainkan peran yang lebih penting dalam sistem keuangan di masa depan.