Peran dan Tantangan Investasi Modal Ventura di Bidang Aset Kripto

Baru-baru ini, industri Aset Kripto telah banyak membahas peran investasi risiko (VC). Beberapa orang mengkritik apa yang disebut "koin VC", sementara ada juga laporan tentang perlindungan hak VC dan penutupan. Sebenarnya, industri VC sudah lama memiliki tingkat eliminasi yang tinggi, dan ini bukan fenomena yang baru muncul.

Selama gelombang ICO tahun 2017, jumlah Aset Kripto VC meningkat pesat. Di daerah Shanghai saja, ada lebih dari 100 VC, dan di seluruh negeri mungkin mencapai ratusan. Namun, hanya dalam beberapa tahun, banyak VC telah menghentikan operasi mereka atau keluar dari pasar. Perubahan cepat ini mencerminkan kekejaman industri.

Penilaian terhadap VC sering kali bersifat dua arah. Ketika ada VC yang terlibat di belakang proyek-proyek populer, orang cenderung berpikir bahwa Aset Kripto VC sangat menguntungkan. Namun, pada kenyataannya, portofolio VC juga mencakup banyak proyek yang gagal, yang sering kali tidak mendapat perhatian pasar. Justru karena tingkat kegagalan yang tinggi, setiap proyek harus memiliki ekspektasi keuntungan yang tinggi. Di sisi lain, ketika VC berinvestasi pada proyek yang gagal, sering kali mereka dikritik karena "memotong rumput" bersama pihak proyek, tetapi orang sering mengabaikan bahwa VC mungkin kehilangan lebih banyak daripada investor ritel.

Menilai apakah VC itu baik, terutama dilihat dari dua aspek: kinerja dan kontribusi terhadap industri. Kinerja berkaitan langsung dengan kepentingan Limited Partners (LP). Menariknya, beberapa dana yang lebih kecil mungkin berkinerja lebih baik daripada institusi besar yang terkenal. Selain itu, VC yang baik seharusnya memberikan kontribusi terhadap perkembangan industri melalui investasi pada proyek inovatif, bukan hanya berinvestasi pada proyek yang tidak jelas atau proyek tahap lanjut yang memiliki valuasi tinggi.

Saat ini, tantangan utama yang dihadapi Aset Kripto VC termasuk:

1. Beberapa proyek yang diluncurkan oleh institusi dengan modal besar memiliki valuasi yang terlalu tinggi, menyebabkan kesempatan bagi ritel untuk masuk berkurang, dan ruang untuk naik menjadi terbatas.

2. Seiring dengan matangnya industri, setiap jalur diambil alih oleh raksasa, VC perlu lebih profesional, berkolaborasi dengan pihak proyek, dan menyediakan lebih banyak sumber daya dan dukungan.

3. Perkembangan industri mungkin mengurangi ketergantungan pada VC, menuju arah yang lebih terdesentralisasi.

Untuk memperbaiki situasi saat ini, dapat dipertimbangkan untuk menerapkan mekanisme batas atas harga pada tahap awal peluncuran koin, atau kembali ke model penjualan yang adil seperti di era ICO, sehingga institusi dan investor ritel memiliki kesempatan berpartisipasi yang lebih setara. Secara keseluruhan, perkembangan industri Aset Kripto harus bergerak ke arah yang lebih terdesentralisasi, inilah tujuan yang seharusnya dikejar oleh semua orang.