Solusi cross-chain Bitcoin yang digunakan oleh Symbiosis cukup cerdik. Saat ini, sudah ada berbagai cara untuk membungkus BTC di pasaran, seperti WBTC dan tBTC, namun bagi pengguna biasa, menukar versi yang dibungkus ini langsung menjadi BTC asli masih memiliki hambatan tertentu. Sementara itu, menukar BTC asli langsung menjadi aset di rantai lain juga cukup menantang. Dulu, Thorchain adalah salah satu pilihan utama, sementara Symbiosis memberikan kemungkinan lain bagi pengguna. Mari kita lihat proses implementasinya secara rinci:
1. Pengirim BTC
Setelah pengguna memulai transaksi lintas rantai, komponen pengalihan BTC dalam sistem Symbiosis mulai beroperasi. Ia berperan sebagai "pengawas", bertanggung jawab untuk memantau jaringan Bitcoin, menunggu pengguna untuk mentransfer Bitcoin ke alamat yang ditentukan. Begitu mendeteksi bahwa BTC pengguna telah berhasil dikirim, ia akan memberikan umpan balik ke sistem untuk melakukan langkah selanjutnya.
2. Jaringan Relay
Kemudian, jaringan relay mulai terlibat, berperan sebagai "koordinator". Tugasnya adalah mentransfer informasi antara berbagai blockchain dan memastikan semua operasi tetap sinkron. Tanggung jawab utamanya adalah memastikan BTC yang akan dikros-chain terkunci, sekaligus memberitahukan bahwa BTC telah tiba di rantai tujuan dan dapat melanjutkan ke langkah berikutnya.
3. syBTC
Dalam proses cross-chain, Symbiosis tidak dapat mengubah karakteristik dasar dari jaringan Bitcoin. BTC asli tidak dikirim langsung ke rantai lain, melainkan dikunci dalam sebuah "brankas" di jaringan Bitcoin, yang dikelola oleh jaringan relay. Selanjutnya, sebuah aset terbungkus yang disebut syBTC dicetak di rantai tujuan.
4. Dapatkan Token Tujuan
Akhirnya, di rantai tujuan, syBTC akan ditukar menjadi aset tujuan yang diperlukan oleh pengguna (volume perdagangan yang didukung saat ini masih relatif kecil).
Secara keseluruhan, meskipun cara pelaksanaannya tampak kompleks, namun sebenarnya relatif sederhana, terutama berdasarkan logika penguncian-penerbitan. Metode penguncian ini cukup terdesentralisasi dan fokus pada bidang tertentu. Tujuan Symbiosis adalah untuk mendukung semakin banyak blockchain dan aset, serta menyediakan cara yang lebih mudah untuk likuiditas multi-chain BTC. Proyek ini telah mendapatkan investasi dari beberapa lembaga terkenal, dengan total pendanaan mencapai 2 juta dolar AS. Dengan mengusung konsep "mengaktifkan lebih banyak BTC", Symbiosis benar-benar selaras dengan tren perkembangan blockchain saat ini.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ParallelChainMaxi
· 08-15 15:13
Biarkan peluru terbang sebentar dulu
Lihat AsliBalas0
BlockImposter
· 08-15 15:04
btc ekosistem akan To da moon
Lihat AsliBalas0
MemeEchoer
· 08-15 15:01
Ambang batasnya begitu tinggi, saya cenderung pasrah.
Symbiosis inovasi solusi cross-chain: menghubungkan BTC secara seamless dengan ekosistem multi-chain
Solusi cross-chain Bitcoin yang digunakan oleh Symbiosis cukup cerdik. Saat ini, sudah ada berbagai cara untuk membungkus BTC di pasaran, seperti WBTC dan tBTC, namun bagi pengguna biasa, menukar versi yang dibungkus ini langsung menjadi BTC asli masih memiliki hambatan tertentu. Sementara itu, menukar BTC asli langsung menjadi aset di rantai lain juga cukup menantang. Dulu, Thorchain adalah salah satu pilihan utama, sementara Symbiosis memberikan kemungkinan lain bagi pengguna. Mari kita lihat proses implementasinya secara rinci:
1. Pengirim BTC
Setelah pengguna memulai transaksi lintas rantai, komponen pengalihan BTC dalam sistem Symbiosis mulai beroperasi. Ia berperan sebagai "pengawas", bertanggung jawab untuk memantau jaringan Bitcoin, menunggu pengguna untuk mentransfer Bitcoin ke alamat yang ditentukan. Begitu mendeteksi bahwa BTC pengguna telah berhasil dikirim, ia akan memberikan umpan balik ke sistem untuk melakukan langkah selanjutnya.
2. Jaringan Relay
Kemudian, jaringan relay mulai terlibat, berperan sebagai "koordinator". Tugasnya adalah mentransfer informasi antara berbagai blockchain dan memastikan semua operasi tetap sinkron. Tanggung jawab utamanya adalah memastikan BTC yang akan dikros-chain terkunci, sekaligus memberitahukan bahwa BTC telah tiba di rantai tujuan dan dapat melanjutkan ke langkah berikutnya.
3. syBTC
Dalam proses cross-chain, Symbiosis tidak dapat mengubah karakteristik dasar dari jaringan Bitcoin. BTC asli tidak dikirim langsung ke rantai lain, melainkan dikunci dalam sebuah "brankas" di jaringan Bitcoin, yang dikelola oleh jaringan relay. Selanjutnya, sebuah aset terbungkus yang disebut syBTC dicetak di rantai tujuan.
4. Dapatkan Token Tujuan
Akhirnya, di rantai tujuan, syBTC akan ditukar menjadi aset tujuan yang diperlukan oleh pengguna (volume perdagangan yang didukung saat ini masih relatif kecil).
Secara keseluruhan, meskipun cara pelaksanaannya tampak kompleks, namun sebenarnya relatif sederhana, terutama berdasarkan logika penguncian-penerbitan. Metode penguncian ini cukup terdesentralisasi dan fokus pada bidang tertentu. Tujuan Symbiosis adalah untuk mendukung semakin banyak blockchain dan aset, serta menyediakan cara yang lebih mudah untuk likuiditas multi-chain BTC. Proyek ini telah mendapatkan investasi dari beberapa lembaga terkenal, dengan total pendanaan mencapai 2 juta dolar AS. Dengan mengusung konsep "mengaktifkan lebih banyak BTC", Symbiosis benar-benar selaras dengan tren perkembangan blockchain saat ini.