Baru-baru ini, The Federal Reserve (FED) Amerika Serikat mengumumkan notulen rapat bulan Juli, yang menarik perhatian luas dari pasar. Isi notulen mengungkapkan arah kebijakan dan faktor-faktor pertimbangan yang dihadapi oleh FED dalam lingkungan ekonomi saat ini.
Pertama, notulen menunjukkan bahwa beberapa anggota mengungkapkan kekhawatiran tentang keadaan pasar tenaga kerja. Meskipun Waller dan Bowman memilih untuk menolak kenaikan suku bunga berdasarkan pertimbangan memburuknya pasar tenaga kerja, mayoritas anggota percaya bahwa risiko inflasi yang disebabkan oleh tarif lebih layak diperhatikan dibandingkan masalah pekerjaan, sehingga memutuskan untuk mempertahankan kebijakan yang ada.
Kedua, anggota The Federal Reserve (FED) melakukan diskusi mendalam mengenai dampak tarif terhadap inflasi. Fokus perdebatan adalah apakah dampak ini bersifat jangka pendek atau jangka panjang. Sebagian besar anggota cenderung berpendapat bahwa tarif dapat meningkatkan risiko inflasi yang tidak terkendali dalam jangka panjang, sehingga diperlukan lebih banyak waktu dan data untuk menilai.
Ketiga, sebagian besar anggota percaya bahwa tingkat suku bunga saat ini sudah mendekati tingkat netral. Ini berarti suku bunga saat ini tidak akan menyebabkan ekonomi terlalu panas, maupun menekan pertumbuhan ekonomi.
Mempertimbangkan data ketenagakerjaan yang baru-baru ini dirilis, kekhawatiran beberapa anggota sebelumnya tentang pasar kerja tampaknya telah terkonfirmasi. Selanjutnya, pasar akan memantau dua peristiwa penting:
Pertama adalah pidato Ketua The Federal Reserve (FED) Powell yang akan datang, yang mungkin akan memberikan lebih banyak petunjuk arah kebijakan untuk pasar.
Kedua adalah semua indikator ekonomi dari sekarang hingga pertemuan The Federal Reserve (FED) pada bulan September, termasuk indeks harga konsumen (CPI), pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), indeks harga produsen (PPI), jumlah pekerjaan non-pertanian, dan tingkat pengangguran. Data-data ini akan menjadi dasar penting bagi The Federal Reserve (FED) dan para pelaku pasar untuk menilai arah ekonomi.
Secara keseluruhan, The Federal Reserve (FED) menghadapi tugas yang kompleks untuk menyeimbangkan pekerjaan, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi. Arah kebijakan di masa depan akan bergantung pada kinerja indikator ekonomi kunci ini, serta perubahan dalam lingkungan ekonomi global. Pelaku pasar perlu mengikuti faktor-faktor ini dengan seksama untuk lebih baik memperkirakan arah kebijakan The Federal Reserve (FED).
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
StakeHouseDirector
· 8jam yang lalu
Kenaikan suku bunga lagi tampaknya akan segera datang.
Lihat AsliBalas0
alpha_leaker
· 8jam yang lalu
Pasar telah berubah lagi
Lihat AsliBalas0
TopEscapeArtist
· 8jam yang lalu
艹 indikator sepenuhnya berbalik menjadi kosong, saya terjebak parah karena buy the dip di posisi tinggi
Baru-baru ini, The Federal Reserve (FED) Amerika Serikat mengumumkan notulen rapat bulan Juli, yang menarik perhatian luas dari pasar. Isi notulen mengungkapkan arah kebijakan dan faktor-faktor pertimbangan yang dihadapi oleh FED dalam lingkungan ekonomi saat ini.
Pertama, notulen menunjukkan bahwa beberapa anggota mengungkapkan kekhawatiran tentang keadaan pasar tenaga kerja. Meskipun Waller dan Bowman memilih untuk menolak kenaikan suku bunga berdasarkan pertimbangan memburuknya pasar tenaga kerja, mayoritas anggota percaya bahwa risiko inflasi yang disebabkan oleh tarif lebih layak diperhatikan dibandingkan masalah pekerjaan, sehingga memutuskan untuk mempertahankan kebijakan yang ada.
Kedua, anggota The Federal Reserve (FED) melakukan diskusi mendalam mengenai dampak tarif terhadap inflasi. Fokus perdebatan adalah apakah dampak ini bersifat jangka pendek atau jangka panjang. Sebagian besar anggota cenderung berpendapat bahwa tarif dapat meningkatkan risiko inflasi yang tidak terkendali dalam jangka panjang, sehingga diperlukan lebih banyak waktu dan data untuk menilai.
Ketiga, sebagian besar anggota percaya bahwa tingkat suku bunga saat ini sudah mendekati tingkat netral. Ini berarti suku bunga saat ini tidak akan menyebabkan ekonomi terlalu panas, maupun menekan pertumbuhan ekonomi.
Mempertimbangkan data ketenagakerjaan yang baru-baru ini dirilis, kekhawatiran beberapa anggota sebelumnya tentang pasar kerja tampaknya telah terkonfirmasi. Selanjutnya, pasar akan memantau dua peristiwa penting:
Pertama adalah pidato Ketua The Federal Reserve (FED) Powell yang akan datang, yang mungkin akan memberikan lebih banyak petunjuk arah kebijakan untuk pasar.
Kedua adalah semua indikator ekonomi dari sekarang hingga pertemuan The Federal Reserve (FED) pada bulan September, termasuk indeks harga konsumen (CPI), pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), indeks harga produsen (PPI), jumlah pekerjaan non-pertanian, dan tingkat pengangguran. Data-data ini akan menjadi dasar penting bagi The Federal Reserve (FED) dan para pelaku pasar untuk menilai arah ekonomi.
Secara keseluruhan, The Federal Reserve (FED) menghadapi tugas yang kompleks untuk menyeimbangkan pekerjaan, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi. Arah kebijakan di masa depan akan bergantung pada kinerja indikator ekonomi kunci ini, serta perubahan dalam lingkungan ekonomi global. Pelaku pasar perlu mengikuti faktor-faktor ini dengan seksama untuk lebih baik memperkirakan arah kebijakan The Federal Reserve (FED).